Selama setahun, selain terdapat panen raya jeruk dalam jumlah yang besar, pada saat saat tertentu juga dapat dipanen buah sela. Saat panen buah sela, hasil yang didapat tidak terlalu besar, sehingga dipasaran tidak begitu banyak pesaing penjual saat ini harga jual jeruk bisa melambung. .
Di pasar petani tradisional jeruk di perjualbelikankan dengan satuan tempat ( satu bungkalang atau satu bakul), bisa juga dengan satuan butiran buah (per 10 buah), tapi di pasar umum sudah ada yang menjual dengan satuan kg.
Di Kalimantan Selatan di kenal beberapa kultivar dari jeruk Siam Banjar, seperti jeruk Sungai Madang, Barikin, Mahang dan bahkan sekarang dilahan rawa pasang surut mulai berkembang jeruk dengan nama madu. Hal ini disebabkan oleh rasanya yang manis dan mengandung banyak air..
1. Bibit bisa berupa okulasi atau cangkokan yang bersertifikat.
2. Jarak tanam didalam barisan adalah 5 m.
3. Pupuk dasar yang diberikan berupa Pupuk kandang dan Kapur di berikan sebelum tanam dengan dosis 20 Kg dan 100 g per pohon.
4. Penanaman sebaiknya di lakukan pada musim hujan.
5. Setelah tanaman jeruk sudah mulai tumbuh/beradaptasi ( sekitar 1 tahun), di berikan pupuk buatan berupa Urea, SP36 dan KCl dengan dosis masing masing 500 g, 500 g dan 600 g perpohon.
6. Pembersihan gulma/penyiangan dilakukan 2 kali dalam setahun.
7. Pembumbunan/pemberian tanah lumpur dari parit disamping tembokan dilakukan setahun sekali pada awal atau pertengahan musim kemarau.
8. Pada umur 1 sampai 3 tahun, sebaiknya tanaman jangan dibiarkan berproduksi dimana bunga serta bakal buah dibuang.
9. Cabang/ranting kering serta tunas wiwilan dipangkas.
10. Setelah berumur 4 tahun tanaman sudah kuat dan siap untuk menghasilkan buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar